Aktivitasselanjutnya adalah "nyeceki". "Nyeceki" mempergunakan canting cecekan, hasilnya bernama "cecekan". Batikan yang lengkap dengan isen-isen disebut sebagai "reng-rengan". Karena namanya "reng-rengan", maka aktivitas membatik dalam memberikan isen-isen sejak awal hingga akhir disebut sebagai "ngengreng".
Cantingisen: Canting ini di gunakan untuk memberi isen isen ,karena tapak lilin yang dihasilkan kecil. Fungsi malam didalam pembatikan untuk menutup bidang sesuai motif agar tidak kena warna, atau mempertahankan warna agar tidak terwarnai dalam pemberian warna berikutnya. Dengan demikian proses membuat kain batik prinsipnya adalah dengan
Cucukdapat juga dibedakan berdasarkan ukurannya, sehingga ada cucuk kecil, sedang dan besar. Jika berdasarkan fungsinya,cucuk dibedakan dua jenis, yaitu canting isen,yang mempunyai cucuk untuk mengisi bagian motif batik yang harus diisi dengan warna di semua bagian.Ada juga canting reng-rengan yaitu canting untuk membentuk garis-garis pada kain.
Batikanyang lengkap dengan isen-isen disebut reng-rengan. Oleh karena namanya reng-rengan, maka pengobeng yang membatik sejak permulaan sampai penyelesaian (akhir) memberi isen-isen disebut ngengreng. Jadi ngengrengan merupakan kesatuan motif dari keseluruhan yang dikehendaki. Hal itu merupakan penyelesaian yang pertama. C). Nerusi.
Inidia jenis-jenis Canting tersebut. Canting reng-rengan. Digunakan sebagai proses awal membatik, yaitu proses membuat pola. Sebelumnya pola sudah dibuat terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan canting reng-rengan. Canting ini memiliki cucuk tunggal dengan diameter 1mm-2,5mm. Canting isen. Canting isen memiliki arti 'isi'.
Chiaroscuro: Pemahaman di dalam teknik lukis tentang teknik dan pembagian kualitas gelap terang. Canting : Alat yang digunakan untuk membatik. Canting Isen : Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang dan ornamennya. Canting Reng-rengan : canting yang digunakan ketika pembuatan kerangka batik. Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang
Fungsifisik yang dimaksud adalah dalam bidang penampilan atau outlook, Canting reng-rengan. Canting yang digunakan untuk batikan awal sesuai pola. 2. Canting isen. termasuk kain yang telah dicuci dan dikemplang (dipukul-pukul). Kemudian mempersiapkan pola batik pada kain mempersiapkan peralaytan membatik.
Biasanyacanting reng-rengan dipergunakan khusus untuk membuat kerangka pola tersebut, sedangkan isen atau isi bidang dibatik dengan mempergunakan canting isen sesuai dengan isi bidang yang diinginkan. Batikan hasil mencontoh pola batik kerangka ataupun bersama isi disebut Polan. Canting reng-rengan bercucuk sedang dan tunggal. Canting Isen
Cantingberasal dari bahasa Jawa yang berarti alat untuk melukis batik tulis. Canting batik terdiri dari tiga bagian yaitu cucuk, nyamplungan dan pegangan. Pada umumnya canting batik terbuat dari tembaga, dalam perkembangannya fungsi tembaga digantikan dengan teflon.
rengrengan (untuk batikan pertama kali sesuai dengan polanya) dan canting isen (untuk mengisi bidang batik). Menurut ukurannya, canting terdiri atas canting kecil, canting sedang, dan canting Batik Parang Rusak termasuk Batik Udan Liris, dan beberapa motif lainnya. Batik Cuwiri
Cantingreng-rengan (untuk membuat desain awal) 7 Digunakan sebagai proses awal membatik, yaitu proses membuat pola. Sebelumnya pola sudah dibuat terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan canting reng-rengan. Canting ini memiliki cucuk tunggal dengan diameter 1mm-2,5mm. Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat
Orangmembatik reng-rengan disebut ngengreng. Pola atau peta ialah batikan yang dipergunakan sebagai contoh model. Reng-rengan dapat diartikan kerangka. Biasanya canting reng-rengan dipergunakan khusus untuk membuat kerangka pola tersebut, sedangkan isen atau isi bidang dibatik dengan mempergunakan canting isen sesuai dengan isi bidang yang
Jikadicermati menurut fungsinya, canting terdiri dari dua jenis, yakni Rengrengan dan Isen. Canting rengrengan merupakan canting ber-cucuk satu yang biasa digunakan untuk menggambar pola batik pertama kali, berukuran sedang dengan lubang cucuk berdiameter sekitar 1-2,5 mm. Sedangkan canting isen berukuran lebih kecil yang difungsikan untuk mengisi pola yang sudah dibuat.
Jeniscanting batik ~ Batik tulis adalah batik yang dihasilkan dari proses penulisan motif pada media dengan menggunakan bantuan alat yang disebut canting. Standar diameter cucuknya adalah sekitar 05-15 mm. Indeed recently is being searched by users around us, maybe one of you. People are now accustomed to using the internet in gadgets to view video and image information for inspiration, and
a Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain. b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas e.
Y1Nm6N. canting reng-rengan adalah canting bercarat? 1. canting reng-rengan adalah canting bercarat? 2. canting reng-rengan dan canting isen termasuk canting menurut 3. canting reng rengan dan canting ksen termasuk canting menurut 4. Berikut yang bukan jenis canting berdasarkan besar kecilnya carat adalah . . . Pilih salah satu a. Reng-rengan dan telon b. Reng-rengan dan iseng c. Prapatan dan telon d. Reneng dan galaran e. Liman dan byok 5. fungsi dari canting reng-reng 6. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk 7. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk.. 8. Tolong dong bantu aku menjawab soal ini besok di kumpul -Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik adalah 9. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik adalah untuk 10. perlihatkan foto canting reng rengan, canting loron, canting telon, dan canting isen isen​ 11. canting reng-rengan dan canting iseng termasuk canting menurut 12. canting reng-rengan dan canting isen termasuk canting menurut 13. fungsi canting reng-rengan falam proses membatik ialah untuk... 14. canting reng-rengan dan cantig isen termasuk canting menurut? 15. dibawah ini yang merupakan bagian-bagian dari cating yaitu.... reng-rengan terong,nyamplung,dan carat dan nyamplung terong dan cucuk 16. canting reng-rengan dan canting isen termasuk cantik menurut...a. fungsib. ukuranc. banyaknya corakd. kebutuhan 17. canting reng rengan berfungsi untuk? 18. fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk 19. reng rengan itu apa bahasa jawa istilah​ 20. Apa arti batik reng rengan. 1. canting reng-rengan adalah canting bercarat? Bercarat 1..............kk semoga membantu kalau gk salah menurut fungsinya menurut fungsinyamaaf kalau salah 4. Berikut yang bukan jenis canting berdasarkan besar kecilnya carat adalah . . . Pilih salah satu a. Reng-rengan dan telon b. Reng-rengan dan iseng c. Prapatan dan telon d. Reneng dan galaran e. Liman dan byok Jawaband. Reneng dan galaranPenjelasanKarena reneng dan galaran tidak termasuk kedalam dalam jenis canting. 5. fungsi dari canting reng-reng membatik pakaian ......Membatik pakaianSe tau saya 6. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk ialah untuk membatik rengrengan, rengrengan ; batikan pertama kali sesuai dengan pola sebelum dikerjakan lebih membantu 7. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk.. Canting reng-rengan digunakan untuk mereng-reng atau membuat pola pertama pada membantu 8. Tolong dong bantu aku menjawab soal ini besok di kumpul -Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik adalah Untuk mewarnai pola2 yang ada dibatik! SEMOGA BENAR JAWABANNYA 9. Fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik adalah untuk untuk mewarnai pola yg udh digambar sebelumnya mungkin 10. perlihatkan foto canting reng rengan, canting loron, canting telon, dan canting isen isen​ kurang lebih ky gini Menurut fungsinyamaaf ya kalo salah Termasuk canting menurut fungsinya 13. fungsi canting reng-rengan falam proses membatik ialah untuk... mempercantik batik atau agar bisa menjadi batik yg indah canting reng2fungsinya terdiri dari dua macam, yakni canting reng-rengan dan canting isen. Canting reng-rengan digunakan pada saat pembuatan kerangka batik atau biasa disebut ngengreng. Reng-rengan atau ngengreng merupakan proses membatik pertama kali sesuai dengan pola sebelum dikerjakan lebih canting isen dipakai pada saat membatik isi bidang dan ornamen pelengkapnya. Kerangka yang sudah dibuat dan melaui proses pewarnaan dan pelepasan malam, selanjutnya dibatik dengan canting isen. Tahap ini disebut polan. Berbeda dengan canting reng-rengan, canting isen bercucuk kecil baik tunggal maupun rangkap. 15. dibawah ini yang merupakan bagian-bagian dari cating yaitu.... reng-rengan terong,nyamplung,dan carat dan nyamplung terong dan cucuk kalau salahhhhjawabannya terong,nyamplung,,dan carat c banyaknya corak untuk menghiasi agar ya klo salah..... 17. canting reng rengan berfungsi untuk? Canting reng-rengan digunakan pada saat pertama kali hendak membatik. jenis canting ini digunakan untuk membuat kerangka reng rengan berfungsi untuk membuat kerangka batik atau disebut rengreng 18. fungsi canting reng-rengan dalam proses membatik ialah untuk untuk mencetak dan menulisCanting reng-rengan digunakan pada saat pembuatan kerangka batik atau biasa disebutngengreng. Reng-rengan atau ngengrengmerupakan proses membatik pertama kali sesuai dengan pola sebelum dikerjakan lebih proses menutupi kain dengan lilin malam, canting dipakai untuk menutupi bagian yang tidak diberi warna pada bagian yang halus. Sedangkan untuk bagian besar biasanya menggunakan kuas. Canting reng-rengan bercucuk sedang dan tunggal. 19. reng rengan itu apa bahasa jawa istilah​ Jawabanreng rengan dalam istilah bahasa jawa adalah rancangan, buramPenjelasanmaaf klo slah 20. Apa arti batik reng rengan. yaiturancangan;buram;konsep;skemabatik
Membuat batik tulis tentu tidak semudah yang kita bayangkan, terlebih bagi orang yang tidak memiliki ketrampilan dibidang membatik. Dalam proses membatik tentu membutuhkan ketekunan dan ketelitian dari si pengrajin batik, terutama saat membatik tulis yang pada umumnya alat utama membentuk motif batik adalah canting. Nah kali ini akan menguas secara detail soal si canting ini, pasti pada belum tau kan kalau jenis canting itu banyak dan fungsinya berbeda-beda? Apa itu Canting? Canting merupakan salah satu alat utama dalam membatik yang digunakan untuk menggambar atau melukis sebuah pola diatas kain sehingga terbentuklah motif sebagai salah satu proses dari membatik. Pada umumnya canting dibuat dari bahan tembaga dengan gagang bambu. Canting berasal dari bahasa Jawa, yaitu canthing’ yang berarti alat untuk melukis batik tulis. Canting batik tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu cucuk, nyamplung, dan pegangan. Yang mana ketiga bagian itu memiliki fungsi atau kegunaan masing masing. Bagian canting yang disebut cucuk atau saluran kecil ini digunakan sebagai tempat keluarnya cairan lilin atau cairan malam batik. Biasa dikatakan cucuk atau disebut juga dengan carat ini sebagai pensil atau pena dalam membuat pola batik. Cucuk ini berbentuk seperti selang melengkung dan terbuat dari bahan tembanga. Karena pada dasarnya, tembaga merupakan penghantar panas yang baik. Ukuran dari cucuk sangat mempengaruhi ukuran besar kecilnya goresan yang tercipta. Bagian canting yang kedua yaitu nyamplung. Pada umumnya, bentuk dari nyamplung ini berbentuk oval dan cenderung agak pipih. Fungsi dari nyamplung ini sebagai tempat untuk menampung cairan malam. Biasanya, nyampung terbuat dari tembaga karena tembaga sendiri merupakan konduktor panas yang baik. Kemudian bagian canting yang ketiga yaitu bagian .pangkal pada canting. Pegangan ini biasanya terbuat dari bambu atau kayu yang berfungsi untuk pegangan tangan ketika akan menggoreskan cairan malam pada selembar kain yang akan dibatik. Jenis Canting dan Fungsinya Berdasarkan fungsinya, canting dibedakan menjadi beberapa macam kategori. Macam canting tersebut diantaranya berupa canting rengreng, canting isen, canting klowong, dan canting tembok. Berikut penjelasan masing-masing canting berdasarkan fungsinya. Canting Reng Rengan Pada saat awal membatik, biasanya membuat pola dari motif batik itu dulu. Pola biasanya berupa gambar-gambar yang siap dicanting. Jenis Canting rengreng ini digunakan untuk menggoreskan cairan lilin pertama kali yang mengikuti dengan pola batik yang sudah ada. Canting rengreng memiliki cucuk tunggal dengan ukuran sedang yang berdiameter sekitar 1 sampai 2,5 mm. Canting Isen Isen merupakan kata dari bahasa jawa yang artinya isi. Canting isen ini merupakan alat membatik yang digunakan untuk memberikan motif tambahan atau isenan pada bidang batik. Pada umumnya, canting isen memiliki cucuk tunggal atau rangkap yang memiliki diameter sekita 0,5 sampai mm. Canting Klowong Jenis Canting klowong adalah jenis canting yang memiliki cucuk tunggal yang biasa digunakan untuk membuat pola awal pada motif batik. Kerangka motif biasanya dibuat lebih besar dan lebih mendominasi dari sebuah motif batik. Canting Tembok Jenis Canting tembok atau canting blok biasanya memiliki lubang cucuk yang cukup lebar. Hal ini karena akan mempermudah proses membatik ketika mengeblok atau menembok suatu motif. Jenis canting yang satu ini biasa digunakan untuk menutup bidang motif yang gambarnya relatif besar. Berikut tadi beberapa jenis canting berdasarkan fungsinya pada saat proses membatik. Selain dibedakan menurut fungsinya, canting yang biasa digunakan untuk membatik juga diklasifikasikan menurut ukuran dan juga banyaknya cucuk atau carat.
Salah satu karya seni rupa terapan nusantara yang terkenal adalah seni tekstil yang di kenal dengan batik. Adalah gambar yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna atau naphtol, menggunakan alat canting dan atau kuas serta teknik tutup-celup. Lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas tersebut merupakan tindakan menggambar atau melukis yang disebut membatik. Dalam proses membatik tersebut kita perlu menggunakan cap, sehingga karya batik dengan canting dan cap ini dikenal dengan istilah batik tulis dan batik cap. Dalam segi kualitas, batik yang dikerjakan dengan cap kurang unggul dibandingkan dengan canting. Peralatan tradisional untuk membatik sejak dahulu tidak banyak mengalami perubahan yang begitu berarti. Meski telah muncul peralatan yang mendukung komputerisasi untuk menciptakan karya batik, seperti pakaian yang menggunakan pola batik, namun nilai-nilai batik menjadi tidak begitu berarti. Oleh karena itu peralatan dan proses pembuatannya tidak dapat menggunakan cara-cara modern karena akan mengilangkan arti batik itu sendiri. Tetapi, kita dapat menggunakan peralatan-peralatan yang sudah modern dan juga kualitas produknya. Beberapa peralatan standar yang biasa digunakan untuk membatik yaitu, canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, sarung tangan, dandang besar, dan setrika. Canting Alat pokok membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan disebut atau bukan batik. Canting berfungsi untuk menulis dan melukiskan cairan lilin pada kain, membuat motif-motif batik yang diinginkan. Alat ini terbuat dari bahan tembaga yang dipadukan dengan bambu sebagai tangkainya. Canting terdiri dari tangkai yang terbuat dari bambu, badan canting yang berfungsi untuk mengambil dan menampung cairan lilin dari wajan dan carat, pipa kecil melengkung untuk jalan keluar cairan. Menurut fungsinya, canting dapat dibedakan menjadi dua, yaitu canting reng-rengan batikan pertama kali sesuai dengan polanya, dan canting isen mengisi bidang batik. Menurut ukurannya, canting dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu canting kecil, canting sedang, dan canting besar. Menurut jumlah carat, canting dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu canting cecekan, canting loron bercarat dua, canting telon bercarat tiga. Kuas Kuas yang digunakan untuk membatik hendaknya tahan panas. Fungsi kuas untuk menutup bidang yang luas, sehingga lebih cepat selesai. Wajan Wajan adalah peralatan yang terbuat dari logam baja yang berguna untuk mencairkan lilin untuk membatik. Ukuran wajan untuk membatik biasa berukuran kecil. Wajan yang baik hendaknya memiliki tangkai, sehingga mudah untuk diangkat dan diturunkan dari kompor. Kompor Kompor untuk membatik berukuran kecil. Hal ini berguna untuk memanaskan wajan, sehingga lilin menjadi cair. Gawangan Gawangan adalah peralatan yang berguna untuk membentangkan kain yang dibatik. Gawangan dapat dibuat dari kayu atau bambu. Gawangan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipindahkan, tetapi harus kuat dan ringan Sarung Tangan Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan agar tidak kotorkarena proses pewarnaan. Dandang Besar Dandang besar berguna untuk proses pelarutan lilin yang melekat pada kain dengan merendam dan mendidihkan air serta diberi soda abu. Setrika Setrika berguna untuk menghilangkan lilin pada kain. Dengan panas dari setrika, lilin akan berpindah ke kertas koran. Langkah-Langkah Membatik Teknik membatik pada umumnya adalah tutup-celup. Kain ditutup dengan lilin, kemudian dicelup pada zat pewarna. Untuk variasi teknik dapat juga menggunakan cara ikat-celup, yaitu kain diikat dengan tali, kemudian dicelup dengan zat pewarna. Setelah menentukan teknik membatik yang sesuai dengan yang diinginkan, setelahnya proses membatik dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut 1. Mendesain Pola Desain adalah menggambar pola hias pada kertas gambar, setelah itu, gambar pola hias dipindahkan ke kain menggunakan pensil. 2. Persiapan Sebelum Membatik Hal-hal yang diperlukan dalam membatik adalah bahan atau kain yang sudah digambari, lilin, pewarna serta alat berupa canting, kuas, wajan, dan kompor atau anglo. Pertama-tama kompor dinyalakan, kemudian wajan diletakkan di atas kompor, setelah itu masukkan lilin ke dalam wajan tersebut. tunggu hingga lilin mencair atau meleleh. 3. Proses Membatik Setelah semua peralatan dan perlengkapan membatik dipersiapkan, maka barulah proses membatik dapat dilakukan. Berikut langkah-langkah umumnya a. Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting. b. menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan kain sesuai dengan garis pada gambar. Kalau perlu, carat ditiup agar lilin tidak menyumbatnya. c. kain diberi isen-isen isian yang berupa titik, garis, bidang, struktur dengan lilin. d. Kain dicelup pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam. e. kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang di kehendaki untuk warna pertama. f. kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. g. kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna kedua. h. kain dicelpkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. i. kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna ketiga. j. kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. Mewarnai batik dimulai dari warna yang paling muda menuju warna yang paling tua kuning, jingga, hijau, biru, merah, coklat, merah hati, hitam. Jika menghendaki satu warna saja, cukup dicelupkan sekali saja. k. kain dimasukkan ke dalam dandang yang berisi air mendidih dan soda abu untuk melarutkan lilin. l. mengilangkah lilin yang melekat pada kain dengan setrika yang beralaskan kertas koran. 4. Langkah Akhir Membatik Tahap terakhir membatik dari terdiri dari beberapa langkah berikut a. mengeringkan kain batik yang masih basah ditempat yang teduh. Gunanya agar menjadi lebih “keluar”. b. membingkai batik lukis pada kayu spanram. Ini dilakukan bila kain batik hendak dijadikan hiasan dinding. c. melipat dan menyimpan kain batik tulis pada tempatnya. Akan lebih baik lagi bila batik itu disimpan dengan cara menyampirkannya ke sebilah kayu sehingga tidak cepat rusak akibat terlipat-lipat. Begitulah Sekiranya, langkah-langkah sederhana yang dilakukan untuk membantik menggunakan teknik tradisional tutup-celup. Namun, dewasa ini teknik membatik telah berkembang. Tidak lagi menggunakan cara manual, tetapi menggunakan teknik printing dengan bantuan komputer. Meskipun begitu, masing-masing teknik baik tradisional ataupun teknik modern memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Canting Dapat Dibedakan dalam Beberapa Macam a. Menurut fungsinya – Canting Reng-rengan Canting reng-rengan dipergunakan untuk membatik Reng-rengan. Reng- rengan ngengrengan ialah batikan pertama kali sesuai dengan pola sebelum dikerjakan lebih lanjut. Orang membatik reng-rengan disebut ngengreng. Pola atau peta ialah batikan yang dipergunakan sebagai contoh model. Reng- rengan dapat diartikan kerangka. Biasanya canting reng-rengan dipergunakan khusus untuk membuat kerangka pola tersebut, sedangkan isen atau isi bidang dibatik dengan mempergunakan canting isen sesuai dengan isi bidang yang diinginkan. Batikan hasil mencontoh pola batik kerangka ataupun bersama isi disebut Polan. Canting reng-rengan bercucuk sedang dan tunggal. Isen Canting Isen ialah canting untuk membatik isi bidang, atau untuk mengisi polan. Canting isen bercucuk kecil baik tunggal maupun rangkap. b. Menurut besar kecil cucuk Canting dapat dibedakan – Canting carat cucuk kecil. – Canting carat cucuk sedang. – Canting carat cucuk besar. c. Menurut banyaknya carat cucuk Canting dapat dibedakan – Canting cecekan. Canting cecekan bercucuk satu tunggal, kecil, dipergunakan untuk membuat titik- titik kecil Jawa cecek. Orang membuat titik-titik dengan canting cecekan disebut “nyeceki”. Selain untuk membuat titik-titik kecil sebagai pengisi bidang, canting cecekan dipergunakan juga untuk membuat garis-garis kecil. – Canting loron. Loron berasal dari kata loro yang berarti dua. Canting ini bercucuk dua,berjajar atas dan bawah, dipergunakan untuk membuat garis rangkap. – Canting telon Telon dari kata telu yang berarti tiga. Canting ini bercucuk tiga dengan susunan bentuk segi tiga. Kalau canting telon dipergunakan untuk membatik, maka akan terlihat bekas segi tiga yang dibentuk oleh tiga buah titik, sebagai pengisi. – Canting prapatan Prapatan dari kata papat yang berarti empat. Maka canting ini bercucuk empat, dipergunakan untuk membuat empat buah titik yang membentuk bujursangkar sebagai pengisi bidang. – Canting liman Liman dari kata lima. Canting ini bercucuk lima untuk membuat bujursangkar kecil yang dibentuk oleh empat buah cicik dan sebuah titik ditengahnya. -. Canting byok Canting byok ialah canting yang bercucuk tujuh buah atau lebih dipergunakan untuk membentuk lingkaran kecil yang terdiri dari titik-titik, ; sebuah titik atau lebih, sesuai dengan banyaknya cucuk, atau besar kecilnya lingkaran. Canting byok biasanya bercucuk Canting renteng atau galaran Galaran berasal dari kata galar, suatu alat tempat tidur terbuat dari bambu yang dicacah membujur. Renteng adalah rangkaian sesuatu yang berjejer ; cara merangkai dengan sistem tusuk. Canting galaran atau renteng selalu bercucuk genap ; empat buah cucuk atau lebih biasanya paling banyak enam buah, tersusun dari bawah ke atas. Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.
canting reng rengan dan canting isen termasuk canting menurut